Selasa, 29 September 2009

24 Pekerja France Telecom Bunuh Diri dalam Waktu 19 Bulan

detikcom - Selasa, September 29

Sungguh ironis. Dalam 19 bulan, 24 pekerja salah satu perusahaan terbesar di Prancis, France Telecom, melakukan aksi bunuh diri. Ada apakah gerangan?

Seorang lelaki berusia 51 tahun adalah pekerja terakhir yang melakukan aksi bunuh diri. Ayah dari 2 anak itu melompat dari jembatan dekat Alby-sur-Cheran di Haute-Savoie, Prancis. Demikian dilansir The Independent, Selasa (29/9/2009).

Sebelum melompat, ia sempat meninggalkan surat kepada istrinya yang menceritakan atmosfir pekerjaannya yang membuat ia melakukan perbuatan nekat itu.

Pimpinan serikat kerja menyatakan pekerja tersebut memang mengalami tekanan dalam bekerja. Ia baru saja dipindah dari pekerjaan yang berhubungan dengan klien menjadi petugas call-centre di Annecy. Seperti pelaku bunuh diri France Telecom lainnya, lelaki itu sempat ditanya untuk dirotasi posisinya sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan.

"Ini memalukan. Ia bekerja di call-centre yang sudah kita ketahui bagian yang tidak disukai seseorang, tidak berperikemanusiaan. Mereka hanya peduli pada bilangan. Para pekerja diperlakukan seperti daging yang dicincang," ujar Patrice Diochet dari serikat kerja.

Awal bulan ini Menteri Tenaga Kerja Prancis Xavier Darcos telah memerintahkan Kepala France Telecom agar melakukan pendekatan yang lebih humanis untuk mengelola perusahaan yang memiliki bagi hasil paling besar di Perancis itu. Psikolog juga telah menduga aksi bunuh diri ini bisa ditiru pekerja lain.

France Telecom memiliki lebih dari 100.000 pekerja di Perancis. Tingkat bunuh diri pekerja di Prancis 26,4 per tahun. France Telecom mengaku tingkat bunuh diri di perusahaannya masih di bawah persentase bunuh diri di negeri mode itu.

Sumber : yahoo.com

Tidak ada komentar: